Polri Hadir untuk Masyarakat: Polres Flotim Tangani Erupsi Gunung Lewotobi dengan Sigap

Dengan semangat “Polri Hadir untuk Masyarakat”, Polres Flores Timur (Flotim) bergerak cepat menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Rabu (18/6/2025), pukul 12.29 WITA. Erupsi dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 47 detik ini memicu aksi tanggap darurat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga di Kabupaten Flores Timur.
Kapolres Flotim, AKBP Adhytia Octorio Putra, S.I.K., memimpin langsung respons di lapangan. “Polri hadir untuk memberikan rasa aman, mengedukasi, dan membantu masyarakat yang terdampak erupsi. Ini adalah wujud nyata pengabdian kami,” ujarnya saat meninjau Pos Pengamatan Gunung Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, pada pukul 14.25 WITA.
Respons Cepat di Tengah Erupsi
Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi menghasilkan asap kawah setinggi 200-500 meter di atas puncak kawah, dengan endapan lava mengalir hingga 3.800 meter ke barat-barat laut dan 4.340 meter ke timur laut. Menyikapi situasi ini, Polres Flotim langsung beraksi. Pada pukul 13.00 WITA, Kasat Binmas AKP Atam Iksanmudin dan Kasat Sabhara Iptu I Made Budana memimpin patroli, membagikan masker, dan mengedukasi warga tentang bahaya abu vulkanik. “Kami fokus melindungi masyarakat dari dampak kesehatan erupsi, terutama gangguan pernapasan,” kata AKBP Adhytia.
Pada pukul 15.00 WITA, Satlantas Polres Flotim memantau jalur Larantuka-Maumere, siap menutup akses jalan jika erupsi susulan membahayakan. Sementara itu, pada pukul 16.00 WITA, 33 personel Brimob Kompi 1 Batalyon Maumere tiba di Posko Konga, dipimpin Danki 1 Iptu I Wayan Sukadana, membawa perlengkapan seperti tenda peleton, velbed, skop, genset, dan kendaraan operasional. “Kehadiran Brimob memperkuat pelayanan kami. Kami juga akan membersihkan jalan dari abu vulkanik bersama warga,” jelas Kapolres.
Melindungi Pengungsi dengan Penuh Dedikasi
Sebanyak 4.007 jiwa saat ini mengungsi di empat posko dan hunian sementara: Posko Konga (503 jiwa), Posko Bokang (401 jiwa), Posko Lewolaga (225 jiwa), Posko Kobasoma (283 jiwa), dan pengungsi mandiri (2.595 jiwa). “Kami memastikan posko pengungsian aman dari abu vulkanik karena lokasinya jauh dari sumber erupsi. Polri hadir untuk menjaga ketenangan warga,” ungkap AKBP Adhytia.
Meski demikian, beberapa warga masih ditemukan beraktivitas di kawasan rawan bencana untuk memeriksa ternak dan kebun. Bhabinkamtibmas Polsek Wulanggitang dan Titehena gencar mengimbau warga kembali ke posko. “Kami mengedepankan pendekatan humanis, mengajak warga mematuhi radius bahaya 7 km dari pusat erupsi dan 8 km di sektor barat daya-timur laut,” tegas Kapolres.
Edukasi melalui Media Sosial
Humas Polres Flotim aktif menyebarkan imbauan melalui media sosial, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker dan mewaspadai banjir lahar hujan di desa-desa seperti Dulipali, Padang Pasir, dan Boru. “Polri hadir tidak hanya di lapangan, tetapi juga di dunia maya untuk menyampaikan informasi resmi dan mencegah hoaks,” ujar AKBP Adhytia.
Koordinasi dengan PVMBG
Dengan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Level IV (Awas), Polres Flores Timur berkoordinasi erat dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta BPBD NTT. “Masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan di Desa Pululera atau PVMBG di Bandung melalui nomor 022-7272606 untuk informasi resmi. Polri siap mendampingi masyarakat,” tambahnya.
Imbauan dari Kapolda NTT
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan imbauan dari Kapolda NTT, Irjen Pol DR Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. “Kapolda NTT mengapresiasi kerja keras Polres Flores Timur dalam melayani masyarakat di tengah bencana. Beliau mengimbau warga untuk tetap tenang, mematuhi arahan petugas, dan tidak mempercayai hoaks. Polri akan terus hadir untuk melindungi dan mengayomi masyarakat NTT, khususnya di wilayah terdampak erupsi,” ujar Kombes Henry.
Komitmen Polri untuk Masyarakat
AKBP Adhytia menegaskan bahwa Polri akan terus hadir dengan penuh dedikasi. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi imbauan dan kepada semua pihak yang mendukung penanganan bencana ini. Polri akan selalu ada untuk masyarakat Flores Timur, siap melayani dalam situasi apapun,” tutupnya.