Irwasda Polda NTT Pimpin Kegiatan Asistensi di Polres Alor

Irwasda Polda NTT Pimpin Kegiatan Asistensi di Polres Alor

Kalabahi, 12 Oktober 2025 — Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Murry Miranda, S.I.K., M.H, bersama rombongan melaksanakan kegiatan asistensi di wilayah hukum Polres Alor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan, evaluasi, serta pendampingan terhadap pelaksanaan tugas kepolisian di jajaran Polres Alor.

Rombongan tiba di Bandara Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, pada pukul 10.30 Wita menggunakan pesawat CASA 212-200 / P-4101. Kehadiran Irwasda dan rombongan disambut langsung oleh Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., bersama para pejabat utama Polres Alor, di antaranya Kasat Lantas IPTU Lutfhi Satria Nugraha, S.Tr.K., Kasat Polair AKP Kasman Sara, Kasiwas IPDA Fakhruddin Dasing, serta KBO Polairud IPDA Adonia Tangpada.

Setelah transit di ruang kerja Kapolres Alor, kegiatan dilanjutkan di Aula Bharadaksa Polres Alor. Asistensi tersebut dipimpin langsung oleh Irwasda Polda NTT Kombes Pol Murry Miranda, S.I.K., M.H, didampingi oleh Penata Kebijakan Kapolri Madya Tingkat II Polda NTT Kombes Pol Albertus Andreana, S.I.K., PS. Kabidpropam Polda NTT AKBP Muhammad Andra Wardhana, S.H., S.I.K., M.T.R.OPSLA., serta Wadir Lantas Polda NTT AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Alor Kompol Jeri Samzon Puling, A.Md., S.H., para Kabag, Kasat, Kasie, Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polres Alor.

Dalam arahannya, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Murry Miranda menekankan pentingnya semangat, kebahagiaan, dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas. Ia juga meminta agar setiap personel tanggap terhadap perkembangan situasi kamtibmas, menindak tegas setiap pelanggaran hukum, serta memperkuat fungsi intelijen untuk memetakan potensi konflik sosial di masyarakat.

“Kita harus hadir terlebih dahulu di tengah masyarakat, di tempat ibadah, baru kemudian melakukan penindakan. Ketegasan harus diimbangi dengan kehadiran dan keteladanan,” ujar Irwasda.

Sementara itu, Kabid Propam Polda NTT AKBP Muhammad Andra Wardhana menyoroti pentingnya sikap profesional dan humanis dalam bertugas. Ia menekankan agar setiap anggota Polri berhati-hati dalam bertindak, mengingat dinamika sosial yang semakin sensitif terhadap perilaku aparat.

“Kita bukan mencari siapa yang salah, tetapi menjaga marwah institusi. Rekan-rekan harus sadar kamera dan tetap humanis dalam setiap tindakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Penata Kebijakan Kapolri Madya Tingkat II Polda NTT Kombes Pol Albertus Andreana menegaskan bahwa konflik sosial di Alor memiliki karakteristik yang mirip dengan konflik antar kampung di daerah lain. Ia menekankan pentingnya perubahan sikap dan keteladanan dari internal Polri sebagai langkah awal dalam membangun kepercayaan masyarakat.

“Kebiasaan lama belum tentu benar. Ubah diri untuk menjadi teladan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sedangkan Wadir Lantas Polda NTT AKBP Yosep Krisbiyanto memaparkan hasil analisa tim yang menemukan bahwa peredaran miras ilegal menjadi salah satu akar konflik sosial di Kabupaten Alor. Ia meminta Polres Alor untuk memetakan jalur distribusi miras, menindak tegas pelaku peredaran, serta memperkuat patroli di jam-jam rawan.

“Bhabinkamtibmas dan Intelkam harus aktif melakukan pembinaan terhadap anak-anak muda yang sering terlibat tawuran agar tidak mengulangi perbuatannya,” imbau Wadir Lantas.

Kegiatan asistensi berjalan lancar, aman, dan tertib hingga pukul 16.00 Wita. Selama empat hari ke depan, mulai 12 hingga 15 Oktober 2025, tim Irwasda Polda NTT akan melaksanakan pendalaman dan pendampingan terhadap berbagai aspek pelaksanaan tugas di jajaran Polres Alor.

Melalui kegiatan asistensi ini, diharapkan dapat terwujud peningkatan kinerja dan profesionalisme anggota Polri, serta memperkuat sinergi antara Polres Alor dan masyarakat dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, aman, dan berkelanjutan di Kabupaten Alor